Sumber: Badan Informasi Geospasial (BIG)
Ketersediaan sumberdaya air di Indonesia dipengaruhi oleh; pasokan air dari curah hujan, tingkat larian air (run-off), penampungan, peresapan dan pemanfaatan air. Pada tahun 1994 jumlah air permukaan di Indonesia sebesar 1.747,4 miliar m3/tahun. Air permukaan ini tersebar dalam berbagai badan air yaitu 5.886 buah sungai, 186 waduk dan 33 juta hektar rawa.
Pengguna sumberdaya air yang terbesar pada tahun 1995 adalah sektor pertanian untuk keperluan irigasi yang secara keseluruhan mencapai 104.083,4 juta m3 atau 5,96% dari seluruh ketersediaan air sebanyak 691.310 juta m3, kemudian diikuti oleh sektor industri dan rumah tangga sebanyak 14.097,2 juta m3 (0,08%) serta penggunaan lainnya untuk tambak ikan 3.341,2 juta m3 dan peternakan 360,6 juta m3. Dengan penggunaan sebanyak itu masih tercipta “water balance”, sehingga tampaknya tidak akan terdapat masalah sumberdaya air di Indonesia. Tetapi bila diperhatikan secara lebih rinci, terdapat masalah yang cukup serius yang perlu mendapat perhatian. Walaupun laju perkembangan sektor pertanian cenderung menurun, permintaan sumberdaya air untuk pemenuhan kebutuhan sektor pertanian akan selalu meningkat. Demikian juga dengan kebutuhan air bagi kegiatan industri. Kebutuhan air diperkirakan akan terus meningkat sebanyak 10% per tahun.
0 Komentar